Forza Vilhadervia 682

Dengan Peradaban Gontor Kita Warnai Dunia

Pages

Fi-l Hadhoroti-l Gontoriyah Fakhrotu-l Ummah

Jakarta- Hari Minggu kemarin tepatnya tanggal 17 Januari 2010 diadakan Silaturrahmi Nasional Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor bersama Bapak Presiden Republik Indonesia, DR H Susilo Bamabang Yudhoyono, Acara ini pun di meriahkan dengan adanya kegiatan Bazar, Pentas Seni, Dialog terbuka, Talk show serta Temu kangen Alumni.

Gambar diatas adalah temen-temen seperjuangan yang hadir dalam acara Silatnas kemarin walaupun sebagian ada yang tidak ikut , akan tetapi kebersamaan kita akan terus hingga para alumni forza vilhadervia dapat mewarnai dunia.

Label:

Lagu kebersamaan kelas 4 2006

Dunia yang kita tinggali

Jalan yang kan kita lalui

Tempat yang kan kita singgahi

Penuh ilmu untuk bekal diri


Wahai teman tetaplah berjuang

Wahai kawan tetap semangatlah

Wahai sahabat tetap gigihlah

Dalam menggapai semua asa


Mari bersama kita berjuang

Menuntut ilmu gapai ridho ilahi

Mari bersama kita menggapai

Cita cita sampai akhir masa


Mari bersama kita berjuang

Menuntut ilmu gapai ridho ilahi

Mari bersama kita menggapai

Cita cita khusnul khotimah


Label:

Panggung Gembira 682 “Dengan Peradaban Gontor Kita Warnai Dunia”

In eighty two years, gontor with its spirit, values, systems, and philosophies, colors a life in Islamic spirit, assumed a form of new culture within Gontor community, the Islamic Community.

It was based on the desire of Gontor’s Trimurti to built a thousand Gontors, and by means of all seriousness and strong will of the it’s headmasters, theachers, studen
ts, and all alumnus, the Gontor community with it’s culture is spread as islamic magnificence on the world.


And at its moment, Gontor culture will color world’s life. Gontor culture will become the world’s culture. By means of Gontor culture, we color the world.

Petikan kata diatas adalah tema dan misi Pagelaran Seni Panggung Gembira 682 Siswa Akhir KMI (Kulliyatu-l Mu’allimin Al-Islamiyah) Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo). Tema ini diambil bukan karena kesombongan, namun terlebih pada keoptimisan kami sebagai
siswa akhir KMI yang akan terjun dan mulai berkiprah baik di pondok ataupun di masyarakat. Memang sepertinya temanya itu kebesaran nama, namun itu menunjukkan semangat kami ang menggebu-gebu. Hal ini selaras dengan perkataan para kyai kita, “Wujudkan seribu Gontor di Dunia”

Panggung Gembira 682 diadakan di Pondok Gontor pada tanggal 6 desember 2007. Acara ini berlangsung amat meriah. Terlihat dari para penonton yang memenuhi bangku dan sebagian lain naik ke gedung Aligarh lantai dua hanya untuk menyaks
ikan acara PG ini. Sebagian yang lain duduk di tangga masjid Jami’ atau dimana saja yang penting dapat melihat acara mahakarya seni ini.

Pagelaran Seni Panggung Gembira ini adalah acara penghujung dari rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l Arsy Pondok Modern Darussalam Gontor. Jadi, acara ini bukan acara komersial yang diadakan untuk mendapatkan keuntungan, namun lebih dari itu acara ini ditujukan untuk pendidikan. Didalamnya para santri dilatih untuk tampil diatas panggung, saling berkomunikasi dan berkolaborasi untuk mendapatkan hasil yang m
aksimal.

PG (Panggung Gembira) pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada halhal yang baru misalnya: symphony 682, Candi (Canda Islami) yang diselingi dengan film nagabonar jadi 2, Tari Nusantara yang tidak terputus, Tari Aceh Terpanjang, dan lain sebagainya. Lagi pula cuaca malam hari penampilan sangat cerah, tidak seperti acara PG pada tahun-tahun sebelumnya yang diguyur hujan.

KH Hasan Abdullah sahal menilai acara ini cukup bagus dan menggembirakan. Hal ini terbukti dari keserasian pemain, panggung, lighting dan kolaborasi yang bagus. Sehingga ia berujar, “panggung gembira kali ini hebat tanpa cacat”.

Tanpa cacat disini lebih ditekankan pada pergantian dari satu acara ke acara lainya tanpa jeda, membuat para penonton terus membuka matanya yang pada akhirnya tanpa terasa sudah pertengahan malam dan acara pun telah selesai. Jadi, s
eakan mereka tidak merasakan kepenatan yang berarti. Bahkan diantara para anggota ada yang makanan kecil yang dibawanya belum sempat termakan karena melotot menonton PG 682 dari awal hingga akhir tanpa jeda.

Mari, Dari Gontor Dengan seluruh Peradabanya Kita Warnai Dunia

Label:

Drama Arena 581 Towards Building Educated Generation With High Morality


Drama Arena adalah salah satu penampilan panggung yang diprakarsai oleh siswa kelas lima KMI Gontor. Acara ini dapat dikatakan sebagai latihan untuk menghadapi acara panggung di kelas enam panggung Gembira.

Drama Arena kelas lima tahun 2007 atau lebih sering disingkat DA 581 (karrena bertepatan pada umur Gontor yang ke 81). Pada acara Drama Arena 581 kami mengambil tema, “Irama Hidupku”. Acara ini lain daripada Drama Arena pada masa-masa sebelumnya. Bedanya adalah, dalam penampilan ini, seluruh acara diringkas menjadi sebuah drama akbar.



Motto Drama Arena kali ini adalah, “Towards building educated generation with high morality”. Artinya menuju pembentukan generasi yang terdidik dengan moralitas yang tinggi. Drama ini mengisahkan tentang seorang remaja yang terbawa arus globalisasi, hingga pada akhirnya menyebabkan kehampaan dan butuhnya akan seberkas cahaya harapan. Ditengah kebingunganya itu, ia melihat berbagai budaya dan gaya kehidupan yang damai. Mereka bersatu padu, saling tolong menolong, berkolaborasi dan saling melengkapi diantara sesama. Hal ini membuat remaja tersebut tersadar akan kenistaan dan kebodohanya. Pertemuan dengan teman-temanya membimbingnya kepada jalan yang lurus dan memberikan arti kedamaian yang haqiqi.

Walau latihan kami kurang maksimal. Hal ini dikarenakan kami diberi kesempatan dan amanat untuk mengurus anggota dirayon. Namun, kami tetap bersemangat. Tak lain penampilan ini adalah yang pertama bagi kami. Dan lagi, penampilan dengan latar belakang drama adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi. Dan kali ini adalah sejarah dalam Gontor.

Malam itu acara berlangsung sukses. Alhamdulillah jerih payah kami ternyata tidak sia-sia. Memang segala usaha yang disertai dengan do’a dan harapan tidak akan sia-sia. Acara kami sukses dan mendapat nilai yang baik dari Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal yang menilai kami.



Arti Lambang Marhalah 682 2008

Lambang atau logo merupakan sebuah bentuk gambaran dari sekumpulan orang yang memilikinya. Begitupula siswa akhir Pondok Modern Darussalam Gontor memiliki logo masing-masing. Tiap tahun logo itu terus berubah seiring dengan kreativitas para santrinya.

Kami para siswa akhir 2008 Gontor juga membuat sebuah lambing yang cukup bagus. Mau tau? Inilah lambah atau logo marhalah kami Forza Vilhadervia 682.

Dalam lambang ini terdapat beberapa makna diantaranya adalah:

1. Tiga tiang utama bermakna Iman, Islam dan Ihsan. Yang berarti alumni tahun 2008 secara kaffah menganut ajaran Islam dengan lima rukun Islam dan enam Rukun Iman ditambah lagi ihsan, yaitu melakukan segala sesuatu bukan karena manusia, namun ikhlas karena Allah selalu bersama kita.

2. Tulisan Allah. Yang berarti kami menganut kepada satu tuhan Allah yang Maha Esa. Dan hanya mengharapkan pertolongan dan ampunan dariNya.

3. Enam pasak Rukun Iman. Artinya kami selalu berpegang teguh pada keenam Rukun Iman karena keimanan atau kepercayaan kepada Allah adalah landasan bagi setiap perbuatan.

4. Tulisan 581 dan 682. Artinya bahwa kami adalah generasi kelas lima pada umur Gontor yang ke 81 dan naik ke kelas enam pada umur gontor yang ke 82.

5. Tulisan Graduate 2008 ditengah peta dunia. Artinya kami para siswa akhir KMI 2008 ketika telah lulus membawa misi bersama yaitu mewarnai dunia. Kami akan menjelajah dunia dan mewarnainya dengan peradaban Gontor.

6. Al-Qur’an dan Al-Hadits. Artinya kedua kitab tersebut adalah pusaka peninggalan Rasulullah yang selalu menjadi pedoman hidup kami. Karna hanya dengan kedua kitab tersebut kita akan mendapatkan jalan yang lurus dan kebenaran yang haqiqi. Bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat sana.

7. Bulu pena dengan warna emas. Artinya kami akan mewarnai dunia dengan tinta emas. Dengan berbagai prestasi yang gemilang dimasa mendatang. Ini bukan sebagai kesombongan, namun ini adalah sebagai wujud keoptimisan akan langkah kami.

8. Bendera Pondok Gontor. Dimanapun kami berada, maka kami wajib menyebarkan paham Gontor sebagai perekat ummat. Terlebih dari itu kami juga ingin mewujudkan seribu Gontor di dunia.

9. Cahaya yang menyinari dunia. Artinya bahwa hanya dengan cahaya Islamlah dunia akan terang benderang. Cahaya Islam akan menerangi dunia dan seisinya.

Dengan Peradaban Gontor, Kita Warnai Dunia



Label:

Theme Song Panggung gembira PG 682

Terhampar disini
Jalani hidup bersama
Tanpa terasa

Ribuan kenangan berlalu

Tersenyum dan tertawa

Hilang semua kesedihan

Dan waktu memaksa

Tinggaalkan semua impian



Untuk semua bintang

Dan semua kenangan

Yang terpancar indah

Tanda sebuah kasih sayanng

Dan semua kenangan
Yang kita lakukan
Tak kan mungkin terlupakan


The Youth Generation!

Label:

Forza Vilhadervia

Filmarhalati-l gontoriyyah fakhrotu-l ummah

Adalah sebuah nama almamater graduate 2008 Pondok Modern Darussalam Gontor. Atau lebih sering disebut sebagai marhalah. Marhalah sendiri adalah persatuan kelas dari kelas satu hingga kelas enam. Mereka selalu bersama dari mulai capel/calon pelajar hingga lulus kelas enam dan pengabdian.

Setelah menempuh perjalanan yang menghantarkan kepada kelas enam/ kelas akhir di gontor, maka sebagai rasa kesyukuran dan persatuan yang kuat dibentuklah marhalah. Dimana kita menjadi lebih dekat dengan teman-teman sebaya kita, karena tak lain untuk tetap menjaalin tali silaturahmi. Hal ini juga tak lain adalah untuk mendorong rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara sesame. Banyaknya pondok cabang tidak harus memisahkan antar sesama yang telah dirajut dari awal masuknya kita.

FORZA FILHADERVIA adalah sebuah nama adaptasi untuk almamater 2008 gontor memiliki makna tersendiri. Dan setiap marhalah juga memiliki makna tersendiri. Nama ini bermakna, “Fi-l hadhoroti-l gontoriyyah fakhrotul ummah”. Artinya didalam peradaban gontor, terletak sebuah kebanggaan. Ada lagi satu makna lain dari Forza yaitu, “The Force of renaissance” yang berarti kekuatan baru bangkitnya sebuah peradaban yang telah lalu. Peradaban disini lebih menjurus kepada peradaban Islam dizaman Rasulullah SAW, sahabat, tabi’in serta daulah al-islamiyah. Dimana ketika itu agama Islam berperan penting dalam setiap segi kehdupan, menjadi patokan hidup dan tuntunan menuju kebahagiaan dunia maupun akhirat.

Dengan penuh rasa kesyukuran dan kebanggaan kami memompa motivasi untuk terus maju. Membendung pengaruh globalisasi yang dibawa bangsa barat. Globalisasi yang meruntuhkan nilai-nilai keislaman dan kemurnian dalam kehidupan. Inilah sedikit gambaran tentang kami para generasi yang dengan segenap kemampuan dan kekuatan ingin mengembalikan kejayaan islam dengan peradaban baru. Peradaban yang merekattkan kembali ummat Islam, menjauhi perselisihan, menjunjung tinggi kebenaran, membangun persaudaraan dan menggapai keseejahteraan. Insyaallah menghantarkan Indonesia kepada “Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur”, negeri yang indah dan mendapat ridho Allah Tuhan Semesta Alam.

Label: