Gambar diatas adalah temen-temen seperjuangan yang hadir dalam acara Silatnas kemarin walaupun sebagian ada yang tidak ikut , akan tetapi kebersamaan kita akan terus hingga para alumni forza vilhadervia dapat mewarnai dunia.
Lagu kebersamaan kelas 4 2006
Dunia yang kita tinggali
Jalan yang kan kita lalui
Tempat yang kan kita singgahi
Penuh ilmu untuk bekal diri
Wahai teman tetaplah berjuang
Wahai kawan tetap semangatlah
Wahai sahabat tetap gigihlah
Dalam menggapai semua asa
Mari bersama kita berjuang
Menuntut ilmu gapai ridho ilahi
Mari bersama kita menggapai
Cita cita sampai akhir masa
Mari bersama kita berjuang
Menuntut ilmu gapai ridho ilahi
Mari bersama kita menggapai
Cita cita khusnul khotimah
Drama Arena 581 Towards Building Educated Generation With High Morality
Drama Arena kelas lima tahun 2007 atau lebih sering disingkat DA 581 (karrena bertepatan pada umur Gontor yang ke 81). Pada acara Drama Arena 581 kami mengambil tema, “Irama Hidupku”. Acara ini lain daripada Drama Arena pada masa-masa sebelumnya. Bedanya adalah, dalam penampilan ini, seluruh acara diringkas menjadi sebuah drama akbar.
Motto Drama Arena kali ini adalah, “Towards building educated generation with high morality”. Artinya menuju pembentukan generasi yang terdidik dengan moralitas yang tinggi. Drama ini mengisahkan tentang seorang remaja yang terbawa arus globalisasi, hingga pada akhirnya menyebabkan kehampaan dan butuhnya akan seberkas cahaya harapan. Ditengah kebingunganya itu, ia melihat berbagai budaya dan gaya kehidupan yang damai. Mereka bersatu padu, saling tolong menolong, berkolaborasi dan saling melengkapi diantara sesama. Hal ini membuat remaja tersebut tersadar akan kenistaan dan kebodohanya. Pertemuan dengan teman-temanya membimbingnya kepada jalan yang lurus dan memberikan arti kedamaian yang haqiqi.
Walau latihan kami kurang maksimal. Hal ini dikarenakan kami diberi kesempatan dan amanat untuk mengurus anggota dirayon. Namun, kami tetap bersemangat. Tak lain penampilan ini adalah yang pertama bagi kami. Dan lagi, penampilan dengan latar belakang drama adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi. Dan kali ini adalah sejarah dalam Gontor.
Malam itu acara berlangsung sukses. Alhamdulillah jerih payah kami ternyata tidak sia-sia. Memang segala usaha yang disertai dengan do’a dan harapan tidak akan sia-sia. Acara kami sukses dan mendapat nilai yang baik dari Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal yang menilai kami.
Kami para siswa akhir 2008 Gontor juga membuat sebuah lambing yang cukup bagus. Mau tau? Inilah lambah atau logo marhalah kami Forza Vilhadervia 682.
Dalam lambang ini terdapat beberapa makna diantaranya adalah:
1. Tiga tiang utama bermakna Iman, Islam dan Ihsan. Yang berarti alumni tahun 2008 secara kaffah menganut ajaran Islam dengan lima rukun Islam dan enam Rukun Iman ditambah lagi ihsan, yaitu melakukan segala sesuatu bukan karena manusia, namun ikhlas karena Allah selalu bersama kita.
2. Tulisan Allah. Yang berarti kami menganut kepada satu tuhan Allah yang Maha Esa. Dan hanya mengharapkan pertolongan dan ampunan dariNya.
3. Enam pasak Rukun Iman. Artinya kami selalu berpegang teguh pada keenam Rukun Iman karena keimanan atau kepercayaan kepada Allah adalah landasan bagi setiap perbuatan.
4. Tulisan 581 dan 682. Artinya bahwa kami adalah generasi kelas lima pada umur Gontor yang ke 81 dan naik ke kelas enam pada umur gontor yang ke 82.
5. Tulisan Graduate 2008 ditengah peta dunia. Artinya kami para siswa akhir KMI 2008 ketika telah lulus membawa misi bersama yaitu mewarnai dunia. Kami akan menjelajah dunia dan mewarnainya dengan peradaban Gontor.
6. Al-Qur’an dan Al-Hadits. Artinya kedua kitab tersebut adalah pusaka peninggalan Rasulullah yang selalu menjadi pedoman hidup kami. Karna hanya dengan kedua kitab tersebut kita akan mendapatkan jalan yang lurus dan kebenaran yang haqiqi. Bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat sana.
7. Bulu pena dengan warna emas. Artinya kami akan mewarnai dunia dengan tinta emas. Dengan berbagai prestasi yang gemilang dimasa mendatang. Ini bukan sebagai kesombongan, namun ini adalah sebagai wujud keoptimisan akan langkah kami.
8. Bendera Pondok Gontor. Dimanapun kami berada, maka kami wajib menyebarkan paham Gontor sebagai perekat ummat. Terlebih dari itu kami juga ingin mewujudkan seribu Gontor di dunia.
9. Cahaya yang menyinari dunia. Artinya bahwa hanya dengan cahaya Islamlah dunia akan terang benderang. Cahaya Islam akan menerangi dunia dan seisinya.
Dengan Peradaban Gontor, Kita Warnai Dunia
Forza Vilhadervia
Filmarhalati-l gontoriyyah fakhrotu-l ummah
Adalah sebuah nama almamater graduate 2008 Pondok Modern Darussalam Gontor. Atau lebih sering disebut sebagai marhalah. Marhalah sendiri adalah persatuan kelas dari kelas satu hingga kelas enam. Mereka selalu bersama dari mulai capel/calon pelajar hingga lulus kelas enam dan pengabdian.
Setelah menempuh perjalanan yang menghantarkan kepada kelas enam/ kelas akhir di gontor, maka sebagai rasa kesyukuran dan persatuan yang kuat dibentuklah marhalah. Dimana kita menjadi lebih dekat dengan teman-teman sebaya kita, karena tak lain untuk tetap menjaalin tali silaturahmi. Hal ini juga tak lain adalah untuk mendorong rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara sesame. Banyaknya pondok cabang tidak harus memisahkan antar sesama yang telah dirajut dari awal masuknya kita.
FORZA FILHADERVIA adalah sebuah nama adaptasi untuk almamater 2008 gontor memiliki makna tersendiri. Dan setiap marhalah juga memiliki makna tersendiri. Nama ini bermakna, “Fi-l hadhoroti-l gontoriyyah fakhrotul ummah”. Artinya didalam peradaban gontor, terletak sebuah kebanggaan. Ada lagi satu makna lain dari Forza yaitu, “The Force of renaissance” yang berarti kekuatan baru bangkitnya sebuah peradaban yang telah lalu. Peradaban disini lebih menjurus kepada peradaban Islam dizaman Rasulullah SAW, sahabat, tabi’in serta daulah al-islamiyah. Dimana ketika itu agama Islam berperan penting dalam setiap segi kehdupan, menjadi patokan hidup dan tuntunan menuju kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Dengan penuh rasa kesyukuran dan kebanggaan kami memompa motivasi untuk terus maju. Membendung pengaruh globalisasi yang dibawa bangsa barat. Globalisasi yang meruntuhkan nilai-nilai keislaman dan kemurnian dalam kehidupan. Inilah sedikit gambaran tentang kami para generasi yang dengan segenap kemampuan dan kekuatan ingin mengembalikan kejayaan islam dengan peradaban baru. Peradaban yang merekattkan kembali ummat Islam, menjauhi perselisihan, menjunjung tinggi kebenaran, membangun persaudaraan dan menggapai keseejahteraan. Insyaallah menghantarkan Indonesia kepada “Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur”, negeri yang indah dan mendapat ridho Allah Tuhan Semesta Alam.